Menurut Egins dalam Emi Emilia, (Emi Emilia, 2011), sebuah teks
dapat membentuk satu kesatuan yang utuh apabila teks memiliki tekstur, yakni yang
mengikat setiap klausa dalam teks untuk membentuk satu kesatuan yang utuh.
Texture yang mengikat klausa tersebut terdiri dari dua dimensi penting, yakni: Koheren (Coherence)
dan Kohesi (Cohesion).
Koheren adalah keterpaduan hubungan makna antara bagian-bagian dalam
wacana. koheren mengacu pada cara sekelompok klausa atau kalimat berkaitan
dengan konteks. Koheren bisa dikelompokkan menjadi dua, yakni: situational
atau registerial coherence dan generic
coherence.
Sebuah teks mempunyai situational coherence kalau pembaca bisa mengenali
situasi dimana klausa-klausa atau kalimat yang ada dalam teks itu terjadi,
yakni ketika pembaca bisa
mengidentifikasi topik (field), cara (mode) - apakah teks itu lisan atau
tertulis, dan tenor (siapa penulis atau pembicara dan kepada siapa) dari
keseluruhan klausa yang ada dalam teks itu.
Sementara itu, sebuah teks dikatakan mempunyai generic coherence ketika
kita bisa mengenali atau mengidentifikasi teks itu sebagai satu jenis teks
tertentu, seperti Recount, Narrative, Eksposition, Discussion, dan mengenali
struktur organisasi, dengan setiap elemen yang biasanya ada dalam jenis teks
itu.
Cohesion atau kohesi mengacu pada cara kita mengaitkan atau
mengikat setiap bagian dari wacana atau teks. Konsep utama di balik kohesi
adalah bahwa "there is a semantic tie between an item at one point in a text
and an item at another point. The presence of the tie makes at least one of the
items dependent upon the other for its interpretation" (Eggins, 1994; dalam Emi
Emilia, 2011).
Kohesi terdiri atas dua
macam unsur, yaitu unsur gramatikal dan leksikal. Kohesi gramatikal artinya kepaduan bentuk sesuai dengan tata bahasa. Kohesi gramatikal memiliki piranti
antara lain referensi, substitusi, dan konjungsi. Sedangkan kohesi leksikal
artinya kepaduan bentuk sesuai dengan kata. Kohesi leksikal memiliki piranti
antara lain reiterasi (pengulangan) dan kolokasi.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Keutuhan Teks"
Post a Comment